Assalamualaikum wr wb
Alhamdulillah maaf lama tidak memposting, lama nggak posting sekali posting langsung materi CCIE hehehehe semoga paham ya. Kali ini kita aka membahas tentang MPLS Backbone
DI PE1
Mengaktifkan BGP
BGP perlu dikonfigurasikan karena nanti membutuhkan MP-BGP, untuk melewatkan informasi routing, vpn dan vrf. Konfigurasi BGP hanya dikonfigurasikan pada masing-masing PE router saja.
di PE 2
Selanjutnya mengaktifkan MPLS di semua router
Alhamdulillah maaf lama tidak memposting, lama nggak posting sekali posting langsung materi CCIE hehehehe semoga paham ya. Kali ini kita aka membahas tentang MPLS Backbone
Didalam MPLS terdiri dari 3 jenis router yaitu:
Router provider
- Terdapat dalam MPLS Domain, router ini terhubung dengan router router yang lain yang dimiliki service provider.
- terkadang didalam ISP tidak terdapat router prvider dikarenakan untuk menghemat biaya.
Router Provider Edge
- sebagai router yang terhubung alngsung dengan router Customer dan router provider
- menjembatani antara network berbasis IP dan MPLS
- memberikan perlabelan pada paket IP yang masuk ke dalam MPLS Domain
- melepas perlabelan pada paket yang keluar MPLS domain
- PE router ini harus ada pada setiap MPLS domain
- router ini berada pada sisi customer
- tidak terdapat konfigurasi mpls
- konfigurasi routing nya biasa seperti OSPF,EIGP bahkan static routing
- konfigruasi IP address di setiap interface
- mengaktifkan dynamic routing
- mengaktifkan BGP
- Mengaktifkan MPLS
PE1(config)#int loo0Kemudian di router P
PE1(config-if)#ip addr 1.1.1.1 255.255.255.255
PE1(config-if)#int fa0/0
PE1(config-if)#no sh
PE1(config-if)#ip addr 12.12.12.1 255.255.255.0
PE1(config-if)#des ###link to P router ###
P(config)#int loo0Dan yang terakhir di router PE 2
P(config-if)#ip addr 2.2.2.2 255.255.255.255
P(config-if)#int fa0/0
P(config-if)#ip addr 12.12.12.2 255.255.255.0
P(config-if)#no sh
P(config-if)#int fa1/0
P(config-if)#no sh
P(config-if)#ip addr 23.23.23.2 255.255.255.0
P(config-if)#des ###link to PE2###
PE2(config)#int loo0agar semua terhubung satukan semua dengan menggunakan routing IGP seperti OSPF
PE2(config-if)#ip addr 3.3.3.3 255.255.255.255
PE2(config-if)#int fa0/0
PE2(config-if)#no sh
PE2(config-if)#ip addr 23.23.23.3 255.255.255.0
DI PE1
PE1(config)#router ospf 1kemudian di routerP
PE1(config-router)#net 12.12.12.1 0.0.0.0 ar 0
PE1(config-router)#net 1.1.1.1 0.0.0.0 ar 0
P(config)#router ospf 1Dan di router PE 2
P(config-router)#net 12.12.12.2 0.0.0.0 ar 0
P(config-router)#net 23.23.23.2 0.0.0.0 ar 0
P(config-router)#net 2.2.2.2 0.0.0.0 ar
PE2(config-router)#net 23.23.23.3 0.0.0.0 ar 0Pastikan sebelu lanjut ke konfiugrasi berikutnya semua IP terhubung satu sama lainya
PE2(config-router)#net 3.3.3.3 0.0.0.0 ar 0
Mengaktifkan BGP
BGP perlu dikonfigurasikan karena nanti membutuhkan MP-BGP, untuk melewatkan informasi routing, vpn dan vrf. Konfigurasi BGP hanya dikonfigurasikan pada masing-masing PE router saja.
PE1(config)#router bgp 65000Pada router PE1, BGP Peering terhadap router PE2 dikonfigurasikan menggunakan ip loopback. AS number yang digunakan pada PE1 dan PE2 adalah 65000 yang merupakan private AS Number.
PE1(config-router)#neighbor 3.3.3.3 remote-as 65000
PE1(config-router)#neighbor 3.3.3.3 update-source lo0
di PE 2
PE2(config)#router bgp 65000kemudian cek BGPnya
PE2(config-router)#neighbor 1.1.1.1 remote-as 65000
PE2(config-router)#neighbor 1.1.1.1 update-source lo0
PE2(config-router)#exi
Selanjutnya mengaktifkan MPLS di semua router
PE2(config)#mpls ipKemudian lakukan pengecekan apakah MPLS bisa digunakan atau belum
PE2(config)#int fa0/0
PE2(config-if)#mpls ip
PE1(config)#mpls ip
PE1(config)#int fa0/0
PE1(config-if)#mpls ip
P(config)#mpls ip
P(config)#int fa0/0
P(config-if)#mpls ip
P(config-if)#int fa1/0
P(config-if)#mpls ip
MPLS Backbone
4/
5
Oleh
Unknown